ASANA berarti: suatu posisi tubuh yang nyaman
'Stirasukhama'sanam: asanas adalah suatu jenis olah tubuh. Dengan berlatih secara rutin akan tercapai kesehatan menyeluruh.
Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara latihan asanas dengan olah raga secara fisik. Olah raga fisik lebih mengembangkan otot dengan jalan menggerak-gerakannya; lebih mengutamakan gerakan yang meregang dan berkontraksi dengan kuat yang dilakukan secara cepat dan bergantian. Latihan secara berulang-ulang ini biasanya gerakannya semakin sulit dan bersifat persaingan. Ini mengakibatkan ketegangan. Keadaan ini menstimulir produksi adrenalin untuk merangsang tubuh terus bekerja lebih keras. Meskipun aktifitas yang memerlukan kekuatan ini dapat menambah bentuk dan kekuatan otot dan melancarkan sirkulasi, namun sama sekali tidak memperhatikan sistem endokrin (hormonal) yang seperti kita ketahui sangat penting bagi ketenangan mental dan kesehatan fisik. Maka sangatlah bijaksana untuk melakukan yoga asanas dan olah raga fisik secara proporsional menurut kebutuhan tubuh kita.
Setiap gerakan asanas melatih tulang belakang, menarik dan menekan dalam tingkat yang bermacam-macam. Semua ini mencegah dan memperbaiki posisi tulang belakang. Jika anda memperhatikan seseorang yang benar-benar berlatih yoga, anda akan segera melihat caranya duduk, berdiri dan bergerak dengan tepat dan anggun. Para yogi sejak jaman dulu menyadari pentingnya kesehatan yang sempurna, dimulai dari kondisi tulang belakang yang baik dan tepat. Seperti pose kobra (bhujaungasana), menarik tulang belakang sampai pada panjang maksimumnya, 20% dari panjang normal pada saat duduk. Posisi ini juga menarik ikat sendi dan otot yang membungkus tulang belakang, dengan demikian membebaskan tekanan rasa sakit pada saraf. Dalam hal ini asanas mengembalikan kelenturan tulang belakang seperti pada masa kanak-kanak, dan mencegah rasa kaku yang menyakitkan pada tubuh ketika usia semakin bertambah.
Dengan semakin meningkatnya prestasi manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata membawa dampak negatif yaitu semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi. Hal itu membuat pikiran manusia semakin tegang dan tertekan, sehingga tanpa disadari tubuh dan mentalnya digerogoti oleh berbagai jenis penyakit psikosomatis. Yoga membantu manusia untuk mencapai kesehatan yang optimal sehingga dapat berinteraksi secara lebih efektif terhadap berbagai macam tantangan yang dihadapi. Ini berarti tercapainya keseimbangan mental dan kegembiraan. Untuk itu yoga menawarkan suatu solusi yang sederhana dan praktis. Dengan pendekatan yang lebih seksama melalui penerapan ilmu pengetahuan yang lebih halus, ditemukan bahwa teknik-teknik yoga yang salah satunya adalah yoga asanas, merupakan suatu postur atau gerakan yang didasari oleh kaidah-kaidah yang ilmiah dan sangat penting bagi kesehatan manusia.
Penelitian spiritual menemukan bahwa bersamaan dengan sinar matahari yang terpancarkan secara alami juga terpancar energi kehidupan yang dikenal dengan prana. Prana dikenal sebagai kekuatan vitalitas. Prana selalu muncul segar bersamaan dengan sinar matahari. Relaksasi mendalam setelah melakukan asanas membantu tubuh agar dapat menyerap prana dengan lebih efisien.
Kelenjar dalam tubuh manusia memproduksi suatu cairan kimia yaitu hormon yang mengalir dalam tubuh kita dan memiliki efek terhadap tubuh dan pikiran. Harmon ini sangat mempengaruhi pusat-pusat energi yang ada dalam tubuh. Ketidak seimbangan produksi hormon ini mengakibatkan tidak saja penyakit fisik, tetapi juga menyebabkan ketidakseimbangan emosi dan mental seperti kemarahan, kekhawatiran, kebencian, ketakutan dan lain sebagainya.Yoga asanas didesain untuk memberikan tekanan yang halus pada semua kelenjar. Hal ini tentunya berpengaruh langsung pada keseimbangan produksi hormon sehingga didapat keadaan mental dan pikiran yang seimbang.
Sejak jaman dahulu para praktisi yoga telah mengembangkan berbagai macam latihan fisik dan mental seperti meditasi, yang secara langsung mempengaruhi kelenjar pineal untuk menenangkan dan mengarahkan pikiran kepada kesadaran yang lebih tinggi. Dalam yoga asanas pose Shasaungasana (kelinci) juga didesain untuk mendapatkan kesabaran dan kedamaian mental serta meningkatkan kapasitas memori pada otak manusia.
kelenjar tiroid yang memproduksi hormon tiroksin pada leher mengontrol metabolisme dalam tubuh juga sirkulasi energinya. Kekurangan hormon tiroksin mengakibatkan keterbelakangan mental, obesitas, dan rasa ngantuk yang berlebihan. Dalam kasus ini seseorang bisa tidur 12 jam sampai 14 jam sehari! Untuk mengatasi hal ini kita bisa melakukan pose Sarvaungasana (pose bahu) yang divariasikan dengan pose Matsyamudra (pose ikan). Pada pose sarvaungasana ini leher ditekuk sehingga dagu menekan dada. Dan pada pose matsyamudra terjadi peregangan pada leher. Dengan cara menekuk dan meregangkan leher seperti ini akan memberikan pemijatan yang efektif, sehingga didapat produksi hormon tiroksin yang seimbang.Karena kelenjar tiroid merupakan salah satu kelenjar pengontrol dalam tubuh kita, maka keseimbangan fungsi dari kelenjar ini dapat membantu menjaga tubuh tetap bugar.
Salah satu manfaat terpenting dari latihan yoga adalah untuk memperkuat dan memperbaiki posisi tulang belakang. Perhatikan gambar pose gumukhasana;Dengan menekuk dan meregangkan otot ke berbagai arah maka pose ini mampu menjaga persendian tetap fleksibel seperti pada anak-anak. Walaupun orang yang sudah tua, jika berlatih yoga secara teratur akan terhindar dari penyakit tulang (arthritis dan rematik). Pose gomukhasana dapat juga memberi manfaat tambahan yaitu meningkatkan daya konsentrasi.
Ketika tulang belakang fleksibel dan kuat maka energi mengalir dengan lancar ke seluruh sistem saraf. Sayangnya banyak dari kita memiliki kebiasaan buruk, duduk berlama-lama membungkuk di belakang meja kantor dan sekolah. Ini membuat tulang belakang kita bungkuk dan saraf terjepit, yang mengakibatkan berbagai penyakit kepala dan punggung. Apakah anda juga mengalami hal seperti ini?
Pemijatan juga memberikan stimulasi pada ujung-ujung saraf pada permukaan tubuh kita yang berarti juga memberikan stimulasi pada keseluruhan sistem saraf. Pemijatan yang intensif pada kaki berarti juga memijat seluruh bagian tubuh termasuk organ dalam, sehingga aliran energi pada organ dalam menjadi lebih oftimal.
No comments:
Post a Comment